Heboh besok mu pake bajua apa ya?bingung sendiri...
ada cerita apa di acara esok hari?tunggu liputannya..
=)
My Self
- gege
- orang yg senang bermimpi kemudian terbangun dari tidurnya untuk mewujudkan mimpinya...
Sabtu, 09 Januari 2010
Minggu, 03 Januari 2010
Perasaan yang sesaat
Diposting oleh gege | di 3:01 PM | 0 komentarSuatu saat kau akan lelah, suatu saat kau akan jenuh, suatu saat kau ingin berhenti, sejenak-akan kuijinkan, tapi beberapa detik lagi semangat itu harus kembali menyala...
Pejuang bukan seorang yang tidak pernah mengenal lelah, bukan seorang yang tidak pernah terjatuh, bukan seorang yang sempurna...Pejuang adalah seorang yang meskipun lelah mampu membangkitkan semangat orang-orang yang lelah, mampu bangkit kembali setelah terjatuh bahkan mengulurkan tangan pada orang yang terjatuh agar mampu berdiri, dan bisa membantu orang lain dengan sempurna walau dirinya sendiri tak sempurna...
Pejuan adalah mereka yang mengabdikan hidupnya, bukan untuk kepentingan pribadi, tapi bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
Nyalakan terus API PERJUANGAN...Jangan biarkan redup...Jangan ijinkan mati...dan nyalakan kembali jika API itu telah padam...
Jumat, 01 Januari 2010
Malam Tahun Baru Kemarin
Diposting oleh gege | di 10:14 PM | 0 komentar
Susah memang merubah sebuah kebiasan, sebuah kesenangan. Senang jalan-jalan, senang bersenang-senang, apalagi saat badan merasa lelah setelah seharian beraktivitas. Inilah caranya menghilangkan penat. Buatku tidak terlalu berlebihan, sekali di penghujung tahun 2009 merasakan sebuah kebahagiaan. Berkumpul bersama teman seperjuangan, generasi penuh inspirasi, generasi pembangun peradaban Indonesia, Generasi Baru BEM KM IPB 2010.
Kebersamaan adalah sebuah hadiah yang mahal buatku. Suka cita bersama teman-teman adalah hal yang paling kurindukan dalam sebuah organisasi. Di sini, di BEM KM IPB, aku baru menemukannya lagi (setelah satu tahun berharap). Sekedar makan bersama, sekedar bercanda bersama adalah sebuah moment indah tak terlupakan. Bersahabat dengan orang-orang hebat, menjadi tempat berkeluh kesah orang-orang hebat dan bersama-sama membangun gerakan perubahan menuju sebuah tujuan hakiki adalah sebuah kisah yang membanggakan dalam catatan sejarah hidupku. Berjuang bersama, bercanda bersama, kadang berkelakar bersama, akhir tahun yang indah.
Tahun baru kemarin tak hanya sampai disitu. Biarlah malam tahun baru tidak ada bedanya dengan malam-malam biasanya. Setidaknya, masih bisa bersama orang-orang yang kita sayangi, teman seperjuangan menikmati macetnya kota, menikmati hiruk-pikuknya orang, "menikmati" pandangan tak sedap orang-orang yang pacaran di pinggir jalan sekedar untuk jadi bahan guyonan, menikmati makanan (seketemunya tempat yang ga usah ngantri), menikmati bulan purnama, dan menikmati kembang api. Rasanya tidak berlebihan kalau aku nobatkan malam tahun baru 2010 sebagai malam paling berkesan sepanjang eksistensi menjadi seorang aktivis. Satu hal juga yang tidak terlupakan, merasakan naik roller coaster Dufan, lebih dahsyat rasanya. Adik aku yang satu ini memang tiada duanya..ck..ck..Ade kalau nyetir hati-hati ya..
=)
Resolusi: Tahun baru 2010 semoga jadi tahun yang lebih baik lagi. Aku ingin bangsaku berubah jadi bangsa yang bermoral, bangsa yang sejahtera, bangsa yang tidak lagi dinobatkan sebagai bangsa terkorup. Menyangkut kepentingan pribadi, aku pun ingin jadi lebih baik lagi dalam menjalankan hidup, mematuhi perintahNya, menjauhi laranganNya. Semoga mendapatkan apa yang menjadi tujuan hakiki. Amien...
Kebersamaan adalah sebuah hadiah yang mahal buatku. Suka cita bersama teman-teman adalah hal yang paling kurindukan dalam sebuah organisasi. Di sini, di BEM KM IPB, aku baru menemukannya lagi (setelah satu tahun berharap). Sekedar makan bersama, sekedar bercanda bersama adalah sebuah moment indah tak terlupakan. Bersahabat dengan orang-orang hebat, menjadi tempat berkeluh kesah orang-orang hebat dan bersama-sama membangun gerakan perubahan menuju sebuah tujuan hakiki adalah sebuah kisah yang membanggakan dalam catatan sejarah hidupku. Berjuang bersama, bercanda bersama, kadang berkelakar bersama, akhir tahun yang indah.
Tahun baru kemarin tak hanya sampai disitu. Biarlah malam tahun baru tidak ada bedanya dengan malam-malam biasanya. Setidaknya, masih bisa bersama orang-orang yang kita sayangi, teman seperjuangan menikmati macetnya kota, menikmati hiruk-pikuknya orang, "menikmati" pandangan tak sedap orang-orang yang pacaran di pinggir jalan sekedar untuk jadi bahan guyonan, menikmati makanan (seketemunya tempat yang ga usah ngantri), menikmati bulan purnama, dan menikmati kembang api. Rasanya tidak berlebihan kalau aku nobatkan malam tahun baru 2010 sebagai malam paling berkesan sepanjang eksistensi menjadi seorang aktivis. Satu hal juga yang tidak terlupakan, merasakan naik roller coaster Dufan, lebih dahsyat rasanya. Adik aku yang satu ini memang tiada duanya..ck..ck..Ade kalau nyetir hati-hati ya..
=)
Resolusi: Tahun baru 2010 semoga jadi tahun yang lebih baik lagi. Aku ingin bangsaku berubah jadi bangsa yang bermoral, bangsa yang sejahtera, bangsa yang tidak lagi dinobatkan sebagai bangsa terkorup. Menyangkut kepentingan pribadi, aku pun ingin jadi lebih baik lagi dalam menjalankan hidup, mematuhi perintahNya, menjauhi laranganNya. Semoga mendapatkan apa yang menjadi tujuan hakiki. Amien...
Refleksi Akhir Tahun
Diposting oleh gege | di 9:05 AM | 0 komentar
Bogor, 31 Desember 2009
Perjalanan dimulai saat terbangun di pagi hari, mematut-matut diri karena sedikit merasa takut membuat kesalahan hingga membuat perjalanan hari ini tak nyaman untukku (salah kostum-red). Pukul 06.30 WIB, aku mencoba merapatkan diri menuju gedung megah lambang kekuatan mahasiswa 'Student Centre' KM IPB. Semangat mulai menjalari setiap langkahku menuju SC, semangat untuk melakukan sebuah perjalanan menuju panggung jalanan. Sedikit norak mungkin untukku, pagi itu terlalu bersemangat, ingin segera pergi saja rasanya. Namun, semangatku sedikit luntur saat aku memicing-micingkan mata ke arah bangunan megah di depanku. Nampak seorang, dua orang, ternyata hanya sekitar 6 orang yang kulihat duduk di lantai SC. Kucoba untuk kembali mengobarkan semangat, biarlah orang lain datang tidak tepat waktu, tidak perlu mengikuti kesalahan orang.
Orang-orang mulai berdatangan, SC mulai ramai dengan suara orang-orang yang bersemangat pergi berjuang atas nama SOMASI (Solidaritas Mahasiswa Anti Korupsi). Solidaritas mahasiswa yang ingin membangun sebuah negeri impian yang bisa diwujudkan dalam kenyataan di negeri Indonesia tercinta. Biarlah tahun lalu, negeri ini begitu terpuruk, tapi tahun ini, saatnya semua kalangan bersatu melawan semua kebejadan yang meluluhlantakan martabat ibu pertiwi.
Kembali ke perjalanan hari ini menuju panggung jalanan. Seremonial sebelum keberangkatan dimulai untuk membakar semangat para pejuang rakyat. Presma BEM KM IPB sendiri yang memimpin breefing, memotivasi para pejuang untuk meluruskan niat atas nama seluruh rakyat Indonesia dan bukan untuk kepentingan pribadi. Totalitas Perjuangan sebagai pemantik api semangat dinyanyikan dengan lantang, perjuangan baru dimulai. Rombongan pejuang rakyat pun melaju menggunakan kendaraan bis, laksana pasukan berkuda yang siap berperang di medan perang (lebay-red).
Jakarta, 31 Desember 2009
Naiknya suhu udara, menandakan para pejuang telah sampai ke ibu kota negara Indonesia. Tugu monas terlihat laksana Ice Cream Cone di tengah-tengah terik dan panasnya matahari Jakarta. Pukul 11.00 WIB, Simpang Monas menjadi tempat perjuangan kami. Semua elemen mahasiswa bergabung, bersatu melakukan refleksi akhir tahun, menelaah perjalanan pemerintahan di Indonesia satu tahun kebelakang. Orasi dari setiap perwakilan organisasi menjadi sebuah kekuatan untuk menuntut perubahan dalam pemerintahan kita. Sudah cukup setahun kemarin cerita panjang pemerintahan kita hanya sekedar menjadi cerita yang tak pernah berujung. Tahun 2010 sudah saatnya semua kebobrokan pemerintahan dibenahi dengan baik.
SOMASI yang diantaranya adalah BEM KM IPB menyatakan sikap atas nama mahasiswa sebagai bagian tak terpisah dari rakyat Indonesia:
Note : Sebagai mahasiswa yang sangat menghargai sejarah bangsa dan sangat menjunjung tinggi moral serta etika. Di tengah-tengah acara refleksi akhir tahun kemarin, Shalat Ghaib dilakukan untuk mengantar kepergian Mantan Presiden Gusdur (semoga diterima di sisi Allah-red).
Perjalanan dimulai saat terbangun di pagi hari, mematut-matut diri karena sedikit merasa takut membuat kesalahan hingga membuat perjalanan hari ini tak nyaman untukku (salah kostum-red). Pukul 06.30 WIB, aku mencoba merapatkan diri menuju gedung megah lambang kekuatan mahasiswa 'Student Centre' KM IPB. Semangat mulai menjalari setiap langkahku menuju SC, semangat untuk melakukan sebuah perjalanan menuju panggung jalanan. Sedikit norak mungkin untukku, pagi itu terlalu bersemangat, ingin segera pergi saja rasanya. Namun, semangatku sedikit luntur saat aku memicing-micingkan mata ke arah bangunan megah di depanku. Nampak seorang, dua orang, ternyata hanya sekitar 6 orang yang kulihat duduk di lantai SC. Kucoba untuk kembali mengobarkan semangat, biarlah orang lain datang tidak tepat waktu, tidak perlu mengikuti kesalahan orang.
Orang-orang mulai berdatangan, SC mulai ramai dengan suara orang-orang yang bersemangat pergi berjuang atas nama SOMASI (Solidaritas Mahasiswa Anti Korupsi). Solidaritas mahasiswa yang ingin membangun sebuah negeri impian yang bisa diwujudkan dalam kenyataan di negeri Indonesia tercinta. Biarlah tahun lalu, negeri ini begitu terpuruk, tapi tahun ini, saatnya semua kalangan bersatu melawan semua kebejadan yang meluluhlantakan martabat ibu pertiwi.
Kembali ke perjalanan hari ini menuju panggung jalanan. Seremonial sebelum keberangkatan dimulai untuk membakar semangat para pejuang rakyat. Presma BEM KM IPB sendiri yang memimpin breefing, memotivasi para pejuang untuk meluruskan niat atas nama seluruh rakyat Indonesia dan bukan untuk kepentingan pribadi. Totalitas Perjuangan sebagai pemantik api semangat dinyanyikan dengan lantang, perjuangan baru dimulai. Rombongan pejuang rakyat pun melaju menggunakan kendaraan bis, laksana pasukan berkuda yang siap berperang di medan perang (lebay-red).
Jakarta, 31 Desember 2009
Naiknya suhu udara, menandakan para pejuang telah sampai ke ibu kota negara Indonesia. Tugu monas terlihat laksana Ice Cream Cone di tengah-tengah terik dan panasnya matahari Jakarta. Pukul 11.00 WIB, Simpang Monas menjadi tempat perjuangan kami. Semua elemen mahasiswa bergabung, bersatu melakukan refleksi akhir tahun, menelaah perjalanan pemerintahan di Indonesia satu tahun kebelakang. Orasi dari setiap perwakilan organisasi menjadi sebuah kekuatan untuk menuntut perubahan dalam pemerintahan kita. Sudah cukup setahun kemarin cerita panjang pemerintahan kita hanya sekedar menjadi cerita yang tak pernah berujung. Tahun 2010 sudah saatnya semua kebobrokan pemerintahan dibenahi dengan baik.
SOMASI yang diantaranya adalah BEM KM IPB menyatakan sikap atas nama mahasiswa sebagai bagian tak terpisah dari rakyat Indonesia:
- Mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi pada lembaga-lembaga penegak hukum di Indonesia, membersihkannya dari pejabat korup, mafia peradilan dan makelar kasus
- Mendorong reformasi birokrasi, perbankan, dan keuangan untuk mengimplementasikan good governance
- Usut tuntas skandal korupsi Bank Century dengan mengadili dan memenjarakan seluruh pihak yang terlibat.
Note : Sebagai mahasiswa yang sangat menghargai sejarah bangsa dan sangat menjunjung tinggi moral serta etika. Di tengah-tengah acara refleksi akhir tahun kemarin, Shalat Ghaib dilakukan untuk mengantar kepergian Mantan Presiden Gusdur (semoga diterima di sisi Allah-red).
Langganan:
Postingan (Atom)