Perjalanan dimulai saat terbangun di pagi hari, mematut-matut diri karena sedikit merasa takut membuat kesalahan hingga membuat perjalanan hari ini tak nyaman untukku (salah kostum-red). Pukul 06.30 WIB, aku mencoba merapatkan diri menuju gedung megah lambang kekuatan mahasiswa 'Student Centre' KM IPB. Semangat mulai menjalari setiap langkahku menuju SC, semangat untuk melakukan sebuah perjalanan menuju panggung jalanan. Sedikit norak mungkin untukku, pagi itu terlalu bersemangat, ingin segera pergi saja rasanya. Namun, semangatku sedikit luntur saat aku memicing-micingkan mata ke arah bangunan megah di depanku. Nampak seorang, dua orang, ternyata hanya sekitar 6 orang yang kulihat duduk di lantai SC. Kucoba untuk kembali mengobarkan semangat, biarlah orang lain datang tidak tepat waktu, tidak perlu mengikuti kesalahan orang.
Orang-orang mulai berdatangan, SC mulai ramai dengan suara orang-orang yang bersemangat pergi berjuang atas nama SOMASI (Solidaritas Mahasiswa Anti Korupsi). Solidaritas mahasiswa yang ingin membangun sebuah negeri impian yang bisa diwujudkan dalam kenyataan di negeri Indonesia tercinta. Biarlah tahun lalu, negeri ini begitu terpuruk, tapi tahun ini, saatnya semua kalangan bersatu melawan semua kebejadan yang meluluhlantakan martabat ibu pertiwi.
Kembali ke perjalanan hari ini menuju panggung jalanan. Seremonial sebelum keberangkatan dimulai untuk membakar semangat para pejuang rakyat. Presma BEM KM IPB sendiri yang memimpin breefing, memotivasi para pejuang untuk meluruskan niat atas nama seluruh rakyat Indonesia dan bukan untuk kepentingan pribadi. Totalitas Perjuangan sebagai pemantik api semangat dinyanyikan dengan lantang, perjuangan baru dimulai. Rombongan pejuang rakyat pun melaju menggunakan kendaraan bis, laksana pasukan berkuda yang siap berperang di medan perang (lebay-red).
Jakarta, 31 Desember 2009
Naiknya suhu udara, menandakan para pejuang telah sampai ke ibu kota negara Indonesia. Tugu monas terlihat laksana Ice Cream Cone di tengah-tengah terik dan panasnya matahari Jakarta. Pukul 11.00 WIB, Simpang Monas menjadi tempat perjuangan kami. Semua elemen mahasiswa bergabung, bersatu melakukan refleksi akhir tahun, menelaah perjalanan pemerintahan di Indonesia satu tahun kebelakang. Orasi dari setiap perwakilan organisasi menjadi sebuah kekuatan untuk menuntut perubahan dalam pemerintahan kita. Sudah cukup setahun kemarin cerita panjang pemerintahan kita hanya sekedar menjadi cerita yang tak pernah berujung. Tahun 2010 sudah saatnya semua kebobrokan pemerintahan dibenahi dengan baik.
SOMASI yang diantaranya adalah BEM KM IPB menyatakan sikap atas nama mahasiswa sebagai bagian tak terpisah dari rakyat Indonesia:
- Mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi pada lembaga-lembaga penegak hukum di Indonesia, membersihkannya dari pejabat korup, mafia peradilan dan makelar kasus
- Mendorong reformasi birokrasi, perbankan, dan keuangan untuk mengimplementasikan good governance
- Usut tuntas skandal korupsi Bank Century dengan mengadili dan memenjarakan seluruh pihak yang terlibat.
Note : Sebagai mahasiswa yang sangat menghargai sejarah bangsa dan sangat menjunjung tinggi moral serta etika. Di tengah-tengah acara refleksi akhir tahun kemarin, Shalat Ghaib dilakukan untuk mengantar kepergian Mantan Presiden Gusdur (semoga diterima di sisi Allah-red).
0 komentar:
Posting Komentar